top of page

Di Indonesia, LPMAK Satu-satunya Lembaga Non-profit yang Menerbitkan Laporan Keberlanjutan berstanda

  • miskan81
  • Mar 13, 2016
  • 2 min read

Sustainability Reports (Laporan Keberlanjutan) menjadi salah satu bentuk kepatuhan yang telah diatur oleh pemerintah. Sebagai lembaga pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia, LPMAK sejak tahun 2006 telah menerbitkan laporan keberlanjutan yang diperuntukkan bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Laporan ini menjadi salahsatu bentuk pertanggungjawaban LPMAK dalam menjalankan program pengembangan masyarakat.

Untuk pertama kalinya laporan 2013 menggunakan standar Global Reporting Initiative (GRI) generasi ke 4 (G4). Sebelum menyusun laporan yang berstandar GRI, Tim penyusun mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh NCSR (National Center for Sustainability Report).

Untuk membuat laporan 2014, tim penyusun mengadakan lokakarya evaluasi Laporan Keberlanjutan 2013. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kekurangan dari laporan tahunan sebelumnya sehingga seluruh tim penyusun mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang praktek CSR dan sustainability development (pembangunan yang berkelanjutan).

Dalam lokakarya tersebut, Ali Darwin, fasilitator dari NCSR memberikan apresiasi kepada LPMAK atas terbitnya laporan keberlanjutan 2013. Menurutnya, laporan LPMAK yang dicetak 2.500 eksemplar setiap tahunnya dan dibagikan ke seluruh stakeholder baik yang berada di daerah maupun di pusat, merupakan suatu langkah yang sangat luar biasa.

Ali Darwin mengatakan, “Tidak ada satupun perusahaan yang mencetak Laporan Tahunan sebanyak itu”.

Menurut Ali Darwin, Tim Juri yang diketuai oleh mantan Menteri Lingkungan Hidup Prof. Sarwono Kusumaatmadja memberikan penghargaan kepada LPMAK oleh karena LPMAK sebagai satu-satunya lembaga non profit yang menyusun serta menerbitkan Laporan Keberlanjutan di Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Sarwono Kusumaatmadja begitu surprise dengan langkah yang diambil oleh LPMAK. “Kami salut dengan LPMAK yang secara transparan dan bertanggungjawab menyampaikan kinerjanya ke khalayak luas,” katanya.

Prof. Sarwono berharap kegiatan ini akan berlanjut terus sehingga LPMAK nantinya akan menjadi “rule model” atau percontohan bagi seluruh LSM di Indonesia bagaimana caranya bertanggungjawab meningkatkan akuntabilitas dan transparansi se-buah lembaga.(greece pabisa/miskan)


 
 
 

Comments


Recent Posts
Archive
bottom of page